Welcome To My Blog We'll Learn Together about Life and happiness

Selasa, 14 Juni 2016

My Comments

All  Comment

Hello guys,

Today,  I share some pic of my comment on my friend’s blog

Let’s check this out
!!!!!!!!!!!

1. Desi Nori Sahputri




2. Dela Syafitri



3. Ade Gustia Putri


4. Ratna Sari


5. Syahfitri

6, T.M Ridhani


7. Mike Yulfa Acmi


8. Annisa Septiani



9. Indah Ayu Widuna


10. Nabila Firda Asy'ari


11. Hotdiana Pasaribu


12. Siti Rafiah


13, Permana Putra

14. Winda Ulandari



15. Rianty


Thanks for visit my blog,,
Bye........... See You.......


















Applied Linguistics

Neurolinguistik


Assalamualaikum

Hi readers, in this post, I will share about one of branches in applied linguistics. Neurolinguistics.

Before we come to Neurolinguistics, Do you know what is applied linguistics??

For the first time, I think Linguistics  and applied linguistics has same meaning, and applied linguistic is one of branches in linguistics.

Finally... I  know that they have different meaning.

Linguistics
As we know, Linguistics is a comparatively new science, or new,  at least, in the form it has taken in recent years. It’s a scientific study of language. The goal  is describe the varieties of languages and explain the unconscious knowledge all speakers have of their language.
Or
Linguistics is the study of human language in all its aspects. It provides a methodology for exploring the structure of particular languages; it investigates what is universal to all human languages: how language varies over time and between different societies, how language is learnt, and how language is used for human communication.

Applied Linguistics

Applied Linguistics is an inter an trans disciplinary approach. Identifies, investigates, and offers solutions to language-related real life problems.

Applied Linguistics is Oriented to the solution of linguistic problems. It puts linguistic theories into practice in areas such as foreign language teaching, speech therapy, translation, and speech pathology.

Applied Linguistics extends into such practical application fields as :

1.     Clinical Linguistics (analysis and treatment of language disorders)
2.    Language Acquisition ( L1 and L2)
3.    Teaching and Learning Foreign Languages (developing foreign language teaching methods)
4.    Educational Linguistics (the useof the mother tongue in school)
5.    Lexicography ( theory and practice in organizing dictionaries; methods and techniques for creating dictionaries Computational Linguistics (the use of computers in language analysis and use)
6.    Machine Translation ASR –Automatic( computerized translation )
7.    Speech Recognition
8.    Language assessment(to measure studentlearning of languages, todetermine what a studentknows and/or can do andhow well instruction isproceeding ).
9.    Forensic Linguistics (the application of linguistic knowledge, methods and insights to the context of law, language, crime investigation, trial, experts, court, evidence, law, jurislinguistique )
10.   Data Mining – (the process of processinglarge volumes of data usually stored in adatabase and searching for patterns andrelationships within that data. It is automaticextraction and processing of data )
11.   Language pedagogy (theory of developingteaching methods )
12.  Psycholinguistics (the study of the psychological factors that enable humans to acquire, use, comprehend and produce speech , relationship between language and human behavior)
13.  Internet linguistics ( It studies new language styles and forms that have arisen under the influence of the Internet and Short Message Service (SMS)Sociolinguistics
14. Neurolinguistics (describes(study of the link the application of linguistic between language theories to the classification andand society) analysis of acquired disorders of language or speech in patients with brain damage )

15.  Language interpretation (facilitating of oral or sign language communication between users of different languages)
16.  Corpus linguistics(the study of language as expressed in samples (corpora) or "real world" text ; it is approach to deriving a set of abstract rules by which a natural language is governed or else relates to another language)
17.  Text Analysis ( written Language Control / discourse)
18.  Dialectology (study of linguisticLanguage, dialect, variations inculture, and language and is basedpragmatics primarily on geographic( cultural aspects distribution ;in language divergence of two localteaching in dialects from aintercultural common ancestor andcommunication ) synchronic variation )
19.  Education Sociology(teaching, learning, (the scientific study ofacquisition, human social behaviorassessment and the study of society)


Ok let we start to learn about Neurolinguistics



Neurolinguistik adalah salah satu bidang kajian interdisipliner dalam ilmu linguistik dan ilmu kedokteran yang mengkaji hubungan antara otak manusia dengan bahasa.

Neurolinguistik merupakan kajian yang berupaya memahami kerja otak untuk memproses kegiatan berbahasa sebagaimana psikolinguistik hanya saja fokusnya berbeda. Neurolinguistik lebih berkecimpung dalam memahami kesulitan berbahasa atau gangguan berbahasa, yang mencakup kegiatam bicara, mendengar, membaca menulis, dan berbahasa isyarat yang menganggu kemampuan berkomunikasi (Lauder, 2005:238).

Perkembangan bahasa pada anak bergantung pada maturasi otak, lingkungan, perkembangan motorik dan kognitif, integritas struktural, dan fungsional dari organism (Sidiarto, 1991:134). Apabila terdapat gangguan pada proses perkembangan anak, maka akan berimplikasi pula terhadap pembelajaran bahasa pada anak. Kajian ini berkaitan dengan apa yang terjadi di dalam otak, yang satu lagi berkaitan dengan apa yang diekspresikan dalam tuturan dan tulisan. Penelitian ini ditekanan pada ekspresi pemahaman anak autis oleh subjek tunggal yang mempunyai dasar neurologis. Objek kajian secara teoritis memakai psiko-neurolinguistik oleh Nunan dalam Sastra (2005:105), yaitu dengan merekam, merasa, dan memahami fenomena yang sebenarnya terjadi, baik dari diri subjek maupun perkembangan subjek dan lingkungannya. Kajian neurolinguistik merupakan kajian yang berupaya memahami kerja otak untuk memproses kegiatan berbahasa sebagaimana psikolinguistik hanya saja fokusnya berbeda.

Neurolinguistik lebih berkecimpung dalam memahami kesulitan berbahasa atau gangguan berbahasa, yang mencakup kegiatam bicara, mendengar, membaca menulis, dan berbahasa isyarat yang menganggu kemampuan berkomunikasi (Lauder, 2005:238).

Neurolinguistik dapat ditelusuri latar belakang subjek mengalami autis, yaitu terdapat kerusakan pada sistem syaraf yang membuat kemampuan mengingat mengalami keterbatasan.

Perilaku  Psikomotor  pada  Subjek  Tunggal

Kemampuan berbahasa sejalan dengan perkembangan manusia, semua terdapat pada alat artikulasi dan auditori yang normal. Namun, proses memproduksi kata-kata sebenarnya berlangsung terus, seperti pada proses pengembangan pengenalan. Hal ini merupakan abstraksi atau kata-kata yang terkandung pada makna. Proses berbicara dan menulis merupakan proses serebal yang berarti proses ekspresi verbal, komprehensi, dan kompentensi yang dibentuk oleh sel-sel saraf otak pada neuron.

Di bawah ini analisis kemampuan berbahasa subjek pada saat melafalkan kata-kata, di antaranya sebagai berikut.

telepon /telepo/ [telepo]
telepon = [telepo]

penghilangan fonem /n/ kata telepon diucapkan telepo oleh ilustrasi responden. Kata telepon mengalami penghilangan fonem /n/ di akhir kata menjadi telepo. Namun dapat di temukan secara pengucap subjek ketikan melafalkan /n/ secara sengau.

ayah /hayah/ [hayah]
ayah = [h/a/y/a/h]


Penambahan fonem /h/ kata ayah diucapkan hayah ilustrasi responden. Kata ayah mengalami penambahan fonem /h/ di awal kata menjadi hayah.

Gangguan Wicara

Gangguan wicara dikelompokkan menjadi :

1) Gangguan wicara yang berimplikasi pada gangguan organik. ;
2) Psikogenik. Gangguan Psikogenik merupakan ungkapan dan gangguan dibidang mental.

Stroke adalah penyakit yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah / kurangnya oksigen pada otak. Selain itu juga ditentukan oleh letak kerusakan pada hemisfir yang bersangkutan. Jika hemsisfir kiri terganggu maka terjadi gangguan wicara (Afasia). Afasia terdiri dari beberapa macam, antara lain :
a.       Afasia Broca (Lesion), terjadi di sekitar Broca
b.      Afasia Wernicke, terjadi di sekitar Wernicke
c.   Afasia Anomik, terjadi di bagian depan dari Lobe Parietal (Antara Lobe Parietal – Lobe temporal)
d.   Afasia Global, terjadi tidak di satu atau dua tempat saja, tetapi di beberapa daerah lain (Komplikasi)
e.     Afasia Konduksi, terjadi pada fiber-fiberyang ada pada fsaikulus arkuat yanbg menghubung Lobe Frontal dengan Lobe Temporal.
f.        Disartria adalah Lafal yang tidak jelas tetapi ujarannya utuh.
g.       Agnosia / Dimensia  adalah gangguan pada pembuatan ide.
h.       Aleksia adlah hilangnyav kemampuan untuk membaca.
i.   Agresia adalah hilangnya kemampuan untuk menulis dengan huruf normal.

Perbedaan antara orang yang normal dengan yang  abnormal seperti idiot, tuna rungu (Yang mempunyai gangguan wicara) bukan pada struktur otaknya yang tidak lengkap melainkan pada salah satu fungsi bagian otaknya yang tidak bekerja dengan baik.



References :